Hey, apa kabar masbro dan mbabro? Mudah-mudahan
everything is good yach.. Semoga yang masih sendiri segera dipertemukan dengan
sang jodoh yang masih disimpan sama Tuhan itu ya. Aamiin. :)
Akhir-akhir ini cuaca di daerah Sorong dan
sekitarnya semakin “galau” nggak jelas aja nich. Dikit-dikit hujan, terus panas.
Eh abis itu hujan lagi. Sebenarnya aku nggak terlalu peduli dengan itu semua,
tapi kadang menjengkelkan juga kalau pas punya jemuran, tidur siang jadi
terganggu. Masa aku dipermainkan sama cuaca. Akhirnya semua jemuranku yang
sudah agak kering aku jemur aja di dapur. Pas lagi males-malesnya ngantung
jemuran malah jemurannya bilang gini “Kasih
aku kepastian dong, jangan kamu gantungin gini terus. Jangan-jangan kamu cuma PHP-in
aku ya..”
Terus aku jawab deh “Jangan pernah kau sangsikan ketulusan hati ini, walau tak pernah aku
berkata sayang namun semua cintaku untukmu.” *Meriam Bellina mode ON*
Apa itu PHP? Menurut kamus besar anak gaul, PHP
adalah singkatan dari Pemberian Harapan Palsu. Adakah dari Anda-anda sekalian
yang pernah mengalami? Haha pasti banyak. Ngaku aja deh. :D
Beberapa minggu terakhir aku menyempatkan diri
untuk mengamati masalah ini di situs jejaring sosial (Fesbuk). Dari 600an akun yang berteman denganku, jumlah status
update yang mengandung kategori PHP mencapai sekitar emm 70% lah. Wow fenomenal..
Kurasa ini lebih “sesuatu banget” dibanding si eyang subur. Kasihan juga lihat
mereka yeng diberi harapan kosong dari someone-nya. Hahaha.
Waktu SD, perut Anda pernah dicubit bu guru karena
kemeja Anda tidak dimasukkan ke dalam celana? Seperti itulah kira-kira sakitnya,
lebih malah. Menurut beberapa sumber yang aku temukan, seseorang jika telah
terjangkit virus PHP, kadang akan takut dan trauma dengan yang namanya cinta. Padahal
kamu kan hanya minta izin tuk mencintainya, terus memintanya untuk mencintaimu
balik. Eh tapi sayang seribu sayang, it just a PHP. Andai saja ada UGD cinta,
mungkin 75% korbannya adalah penderita PHP. Wkwkwkwk...
Mungkin matahari seolah tidak pernah menerangi
hari-harinya karena terhalang oleh awan kegalauan. Pas hujan-hujan jalan ke
counter beli pulsa, nggak sengaja lihat couple yang lagi jalan gandengan, rasanya
pengen cepat-cepat ke ruang jenazah. :D “Aku lebih suka berjalan di tengah
hujan agar tak seorangpun dapat melihat air mataku.” Jiaahhhh mewek lagi. *pukpuk
Hellooo, sepertinya kalian tidaak perlu segalau
daan sesedih itu. Dia keren? Dia kaya? Dia cakep? Tapi itu cuma harapan palsu
meeennn. Udah deh, mending single aja. Jumlah single itu lebih banyak dari
jumlah pengangguran di Indonesia. So, don’t worry. Jangan berpikir nggak
bakalan dapat jodoh. Tuhan kan menciptakan sesuatu berpasang-pasangan. Hidup cuma
sebentar, jadi enjoy aja. Udah lupain aja, never regret all had done. Kalian
tau “karma” kan? Believe me, it works. Hehehe.. Aya-aya wae.
Tapi nggak apa-apa deh, dalam hidup kadang kita
harus merasakan galau sesekali. Tapi jangan lama-lama yachh, kawan.
Peace,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar