Senin, 29 April 2013

Saat Hujan

Halo guys! Assalamualaikum.
Gimana? Masih lagi pada mencari belahan jiwa yang pas kah? Sudah menemukannya? Apa malah sedang patah hati? Aku doain deh, Iya..! :D

Mau sedikit cerita aja nich, jadi ceritanya kemarin aku (masih) sendirian. Di kamarku hanya ada aku, notebook dan secangkir kopi. Malam itu hujan, sepertinya langit sedang menangis. Sang alam tengah memainkan musik sendu melalui hujan. Uhhh nada dan ritmenya mendamaikan hati, bro. “Ketika tanah bercampur air, kenangan lama pun mampir.”

Rinai hujan basahi aku
temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
dan semua saat manis itu

Sepenggal lagunya Utophia mengingatkanku tentang indahnya hidupku dulu. Iya dulu.. Lalu kuraih cangkir kopiku tadi kemudian duduk di samping jendela. Sesekali kuminum kopi yang mulai hangat itu sambil mataku mengawasi daun-daun bunga sakura yang terus menari karena sentuhan tetesan air hujan. Uhh indahnya..

Hujan yang turun seakan berbisik, “Tinggalkan kenangan tentangnya. Kemarilah, biar aku basuh semua lukamu”. Tapi apa??
Semakin kumencoba melupakannya, semakin teringat kenangan manis dengannya.

Semuanya sih cuma sederhana. Sederhana banget pokoknya. Tapi mengingatnya membuatku sedih sekaligus bahagia. Sedih karena semuanya sudah berbeda, bahagia karena semua pernah terjadi. Meskipun ada luka tapi semua itu mengajariku menjadi lebih dewasa. “Bitter memories, there must be a sweet”.

Aku mungkin nggak ada kenengan manis tentang hujan, kalau kehujanan dan basah kuyup karena lupa bawa mantel waktu pulang dari kampus sih pernah, bahkan sering. Tapi hujan bisa membuat semuanya menjadi manis jika kamu bisa merasakan auranya. Coba deh.

Aku selalu bahagia saat hujan turun
karena aku dapat mengenangmu
untukku sendiri...

Kopi yang kuminum sudah habis. Malam semakin larut dan sang hujan tak juga reda. Daun-daun bunga sakura terus manari mengikuti irama tetesan air hujan. Malam itu tak berbintang.


Thanks untuk bang Jefry. 

Selasa, 23 April 2013

Agak Kecewa Juga Sich :(

Emm sebenarnya aku agak malas sih untuk nulis yang satu ini. Masalahnya ini tuh ceritanya menyedihkan. Sungguh menyedihkan deh pokoknya, masa sih cerita sedih musti dibagi-bagi. Tapi setelah dipikir-pikir, demi keeksisanku di dunia maya, ya sadahlah ngak apa-apa.

Kuingin marah melampiaskan tapi kuhanyalah sendiri di sini. Ingin kutunjukkan pada siapa saja yang ada bahwa diriku kecewaaa…. Ups.
(Lagunya BCL menjadi theme song diriku pada hari ini)

Tadi pagi jam 03.30 WIS (Waktu Indonesia bagian Sorong) tiba-tiba ponselku berbunyi. Kukira ada telpon/sms dari personilnya JKT48. Eh ternyata alarm untuk pertandingan Bayern-Barca. I woke up, cuci muka, duduk maniest :P, nyalakan TV dan santaiii. Eh si om-om komentator masih bercerita panjang x lebar x tinggi. Jadi aku sempatkan diri buat menyeduh segelas kopi dulu lah.

Beberapa saat kemudian mulailah kick off Semi Final UCL musim 2012/2013 antara Bayern Munchen vs FC Barcelona. Aku hanya keep calm nonton sambil sesekali nyeruput kopi yang masih panas itu. Sebenarnya aku masih punya sebungkus kacang Dua Kelinci yang kubeli kemarin. Tapi sangaja nggak aku keluarkan. Soalnya kacang Dua Kelinci kan official sponsornya Real Madrid. Jadi takutnya pas aku lagi asik ngemil kacang, tiba-tiba si om Dani Alves menoleh ke arahku yang lagi megang bungkusan kacang terus bilang “Cieee ngakunya cules tapi karbitan, cieee...  Wah bisa gawat kan, status sosialku bisa hancur.

Singkat cerita babak pertama telah berakhir dan skor sementara 1-0 untuk kemenangan Munchen. Sabar bro, masih ada babak kedua..

Jantung mulai dag dig dug dan menjadi tegang pas babak kedua dimulai. Mana kopi udah habis lagi. Uhh sial. Sesuatu yang sungguh tidak aku harapkan pun terjadi. Barca kebobolan lagi. Oh tidaaaaakk.

Hingga pada akhir laga, FC Barcelona harus bertekuk lutut dari tuan rumah Bayern Munchen dengan skor 4-0. Oh my God, bagiku ini bukan sekedar kalah, tapi KALAH BANGET. :’(
*matikan TV* *sholat subuh* *berdoa biar di pertandingan kedua nanti barca bisa balas dendam*
Sampai sini sebenarnya aku masih biasa saja. Yah kecewa dikit kan wajar dong kalau tim favoritnya kalah.

Tapi yang membuatku terjatuh dan takbisa bangkit lagi tuh pas buka Facebook dan Twitter. Wah tau sendiri lah gimana ramenya media-media social pasca pertandingan. Hancur banget. Ada yang menyemangati, mendukung, menghina, njelek-jelekin, nano-nano lah pokoknya.

Tingkat kecewa berubah dari level LOW ke MEDIUM.
Tingkat jengkel berubah deri level LOW ke HIGH.

Kadang yang paling menjengkelkan itu musuh bebuyutannya Barca, ya siapa lagi kalau bukan para fans fanatic Real Madrid. Si Madridista kadang bilang kalau Barcelona itu pemainnya banci semua. Akupun jadi berpikir, Barcelona saja yang saat ini (Liga Spanyol 2012/2013) menduduki pucuk klasemen sementara dibilang banci. Terus Real Madrid berada di bawahnya Barcelona dengan selisih 13 poin. Berarti Madrid berada di bawah banci dong. Masa kalah sama banci. Hmmm.. :P

Tapi sudahlah, lupakan Madrid, lupakan pertandingan semalam, lupakan kebencian, lupakan kekecewaan, lupakan kesedihan. Biarkan semua berakhir hari ini saja. Besok kita ubah theme song kita dengan lagunya J-Rock yang judulnya Ceria.

Peace,
#ALT

Jumat, 19 April 2013

Malam Minggu. Apa sih??

Malming (baca: malam minggu) itu pasti asyik banget ya kalau hanging out sama teman-teman. Atau kalau yang punya pacar ya pergi nge-date sama pacarnya, terus singgah di restoran then having dinner gitu. Uchhh asyik banget bukan? Apa lagi kalau candlelight dinner di ruangan yg hanya diterangi oleh cahaya lilin dan di situ HANYA DUDUK berdua saja. Pasti tambah romantis gimanaaa gitu. Iya ngak??? Oh iya, dua kata itu sengaja aku ketik pakai huruf kapital bukan berarti diriku ini alay lho, itu hanya untuk mempertegas kalau memang hanya duduk saja. Dalam arti tidak sedang melakukan hal yang macam-macam. Selalu berpikir positif, kawan. Say no to FIKTOR (FIKiran koTOR). Hehehe.

Tapi terkadang aku bertanya-tanya pada diriku sendiri, emang hal-hal yang gitu itu musti dilakukan ya? Masa sih harus? Terus kalau ngak, kenapa? Kalau aku ngak punya pacar, gimana? Kalau aku ngak punya duit, gimana? Kalau aku ngak punya motor besar, gimana mau jalan-jalan coba? Ah sudahlah lupain aja. Kayaknya ngak jalan-jalan juga ngak apa-apa kok. Malahan aku bisa sedikit menghemat. Bu guru SDku dulu, Bu Suryati namanya, beliau pernah bilang “hemat pangkal kaya”. Emm mudah-mudahan nanti aku jadi orang kaya ya. Aamiin, Aamiin ya Allah.

Aku juga pernah dengar sebuah lagu yang dulu pernah cetar membahana yang liriknya kira-kira begini.
Apa artinya malam minggu bagi orang yang tidak mampu

Lagunya bang Haji Rhoma itu kayaknya gue banget deh. Iya gue banget pokoknya. Bayangin coba, bapakku kerjanya buruh. Kalau pas kerja ya lumayan bisa untuk menutupi biaya operasional keluarga, tapi kalau pas kontrak kerjanya habis ya sudah. Kadang sampai berbulan-bulan just stay at home without income. Sedangkan mami gue cuma ibu rumah tangga biasa yang kerjanya di rumah aja, without income of course. Terus aku, juga belum dikaruniai pekerjaan yang tetap. Bagaimana aku bisa menikmati malam minggu yang (kata orang) indah itu? Bahkan di kamusku kayaknya ngak ada kosa kata “malam minggu” yang ada hanyalah “sabtu malam”.  Ahh, jadi orang susah itu tidak enak, kawan. Su tau toh.. :'(

So guys, buat apa terpengaruh dengan mereka? Apapun yang akan kita lakukan, harus dipikirkan matang-matang dulu lah. Karena kadang “untuk hal yang menyenangkan, kita akan kecanduan.” Jarang-jarang sih ngak masalah, tapi kalau sampai keseringan itu yang repot. Ingat kembali apa yang orang tua lakukan untuk kita. Jangan membuang-buang uang hanya untuk hal yang tidak begitu penting. Ini bukan menggurui lho ya.. It’s okay untuk yang punya cukup dana. Hidup cuma sekali kok. kalo lo merasa mampu, kenapa tidak? just do it, kawan.
And for the last, I just wanna say selamat menikmati malam minggu kalian, semoga menyenangkan.

Peace,
#ALT